Entah sudah kecipratan upeti, atau memang ada faktor kepentingan lain, sehingga Sapol PP Kabupaten Gresik, sampai saat ini terkesan menutup mata soal aktivitas bisnis lendir berkedok warung kopi yang menghiasi sepanjang jalan di Desa Duduk Sampeyan, Setrohadi, Tambakrejo, Tumapel, dan Pandanan.
Padahal keberadaan warung yang begitu banyak menyajikan pramusaji Molek seksi dan selalu menebar senyum untuk menggoda kaum laki-laki bercocok tanam yang sudah sangat sering diberitakan awak media ini sangatlah meresahkan masyarakat, apalagi yang berkunjung ke warung tersebut juga Kebanyakan warga ataupun Pemuda Gresik.
Bahkan sesuai pengakuan salah satu pengunjung warung tersebut pada wartawan begitu jelas bahwa warung di wilayah Tumapel tersebut juga ada pelayanan seks bebas.
"Enak Mas di samping kita ngopi minum es juga bisa menggoda cewek-cewek cantik kalau ada kesepakatan bisa juga langsung dibooking untuk diajak bermain sek " ungkapnya
Namun sayangnya sampai berita edisi yang kesekian kalinya ini diterbitkan, pihak Satpol PP maupun Kades wilayah setempat belum memberikan tanggapan sama sekali dan terkesan mengabaikan informasi.
Kendati demikian, dalam hal ini jika kinerja pihak-pihak terkait terutama Satpol PP Gresik profesional dan tidak ada atensi, maka sudah sepantasnya untuk menindak tegas pemilik warung-warung yang merusak moral tersebut.
Sebab perkara ini diduga kuat sudah melanggar Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2002 juncto Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2004 Tentang Larangan Pelacuran dan Perbuatan Cabul dalam mencegah tindak pidana asusila di Kabupaten Gresik. (dw/awr)
