Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Maraknya Tambang Pasir Kuarsa yang Diduga Ilegal Di Kab Tuban, APH Dan Dinas Terkait Terkesan Berpangku Tangan

Sabtu, 09 Agustus 2025 | Agustus 09, 2025 WIB | Last Updated 2025-08-10T00:52:34Z

Tuban, Harian Memo - Sabtu 09/08/2025-Marak adanya dugaan aktifitas tambang pasir kuarsa ilegal, tepatnya di Desa Wadung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban,seakan Aparat penegak hukum dan jajaran pejabat birokrasi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, nampaknya dibuat lemah tak berdaya oleh para pengusaha pertambangan yang mengeksplorasi Sumber Daya Alam, secara brutal alias ilegal.

Pasalnya, adanya kegiatan itu, kuat kemungkinan berpotensi dapat menciptakan kerugian negara, nyatanya usaha pertambangan tersebut diduga tidak memiliki dokumen perizinan, sehingga secara otomatis terjadi pengemplangan pajak (tidak ada kontribusi kepada daerah).


Sedangkan permasalahan kompleks lainnya adalah dampak lingkungan dan dampak sosial ditengah masyarakat di sekitar lokasi tambang. Berdasarkan informasi dari Warga Wadung sebut saja, SJ kepada awak media Krindomemo.com mengatakan",

Bener mas adanya tambang pasir kuarsa yang diduga ilegal tersebut tepatnya berada di wilayah Desa Wadung Kecamatan Soko diduga milik pengusaha berinisial AND

Mirisnya tambang Pasir Kuarsa ilegal yang diduga tidak mengantongi izin tersebut masih beroperasi dengan lancar.yang saya dan warga herankan kenapa tambang pasir kuarsa tersebut aman-aman saja tanpa tersentuh Satpol PP sebagai satuan penegak Perda dan Aparat Penegak Hukum (APH) karena sudah jelas kegiatan penambangan Liar tersebut bisa memicu rusaknya alam dan sudah jelas melanggar hukum dan merugikan Negara karena tidak membayar pajak.

Lebih mirisnya lagi menurut informasi yang berkembang di masyarakat bahwa dalam mengoperasikan untuk alat berat atau eksavator di sinyalir menggunakan BBM jenis solar bersubsidi Pungkas SJ kepada awak media Krindomemo.com

Sementara itu, AND yang di duga selaku pengusaha tambang pasir kuarsa saat di konfirmasi terkait perihal diatas Melalui via chat WhatsApp namun sampai berita ini di tayangkan belum ada tanggapan.(Bersambung)

Pewarta Gondrong