Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ning Lia (Legislator) Hadiri Acara Sedekah Bumi Di Desa Sidowungu (Menganti) Kabupaten Gresik

Senin, 22 September 2025 | September 22, 2025 WIB | Last Updated 2025-09-22T07:20:11Z


Gresik,HarianMemo.com | - Tradisi tahunan sedekah bumi kembali digelar di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik. Bertempat di lapangan Desa Sidowungu setempat, pada (21/9/2025), acara berlangsung meriah dengan karnaval pawai tumpeng yang dihias yang diikuti warga dari 16 RT yang terdiri dari 4 RW.


Acara semakin meriah dengan kehadiran anggota DPD RI Lia Istifhama menambah semarak, di mana ia menyapa langsung masyarakat, memberikan apresiasi, sekaligus berfoto bersama warga. Dan juga kehadiran pejabat setempat, termasuk Camat Menganti Bagus Arif Jauh Hari, S. STP., Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, SH., Danramil 0817/04 Menganti yang diwakili Babinsa, Kepala Desa Sidowungu Suedi beserta istrinya. 


Ratusan warga tumplek blek memadati area lapangan Desa Sidowungu. Tidak hanya orang tua, anak-anak hingga remaja ikut menyemarakkan tradisi tahunan ini. 


Pemandangan ini tak hanya memikat warga setempat, tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari desa tetangga yang turut memadati rute kirab.


Tarian-tarian dari masing-masing rombongan membuat suasana penuh sorak sorai dan kegembiraan.


Kepala Desa Sidowungu, Suedi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh warga dan panitia.


“Semoga tradisi ini menjadikan desa semakin maju, lestari. Ini wujud rasa syukur kepada Allah SWT, semoga menjadi jariyah dan mampu memudahkan nilai ekonomi warga,” tutur Kepala Desa Suedi dalam keterangannya.


Selain menjaga tradisi leluhur, sedekah bumi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar warga.


“Harapan kami kegiatan ini terus dilestarikan untuk generasi mendatang, dan tahun depan bisa digelar lebih meriah lagi,” tambahnya.


Kirab budaya menjadi puncak perayaan yang sekaligus menjadi momen berkumpulnya seluruh warga desa.


Tradisi sedekah bumi di Desa Sidowungu bukan sekadar acara tahunan. Tetapi juga menjadi simbol rasa syukur, persatuan, dan gotong royong yang terus dijaga dari generasi ke generasi. (*)