Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Rejosari RT 7 RW 3 Kelurahan Benowo Terpaksa Mengungsi ke Tempat Yang Lebih Tinggi Karena Diterjang Banjir

Rabu, 07 Februari 2024 | Februari 07, 2024 WIB | Last Updated 2024-02-07T16:05:12Z

Surabaya, Harian Memo - Setelah diguyur hujan selama dua hari akhirnya banjir pun tumpah ruah di hampir seluruh wilayah kecamatan pakal, diantaranya yaitu kelurahan tambakdono kelurahan Benowo serta Kelurahan Pakal

Namun banjir terparah kali ini dirasakan oleh warga Rejosari RT 7 RW 6 Kelurahan Benowo, yang mana Di daerah tersebut ketinggian banjir hingga mencapai perut orang dewasa

Banjir yang terjadi pada tanggal 5-6 Februari 2024 tersebut cukup membuat warga sekitar menjadi kerepotan sebab menurut salah Seorang warga di wilayah tersebut sudah hampir 11 tahun tidak ada bencana banjir yang seperti terjadi saat ini

Pak to salah satu warga Rejosari RT 6 RW 3 Kelurahan Benowo menyampaikan kawah media bahwa banjir yang terjadi saat ini murni karena curah hujan yang sangat deras dan Pak toh juga menambahkan sampai saat ini belum ada penanganan khusus dari pihak Pemkot Surabaya maupun dari pihak Kecamatan pakal

" belum ada penanganan serius Mas dari pengkot ataupun dari Kecamatan kami dua hari terus-terusan di Landa banjir yang cukup deras " ungkap laki - laki paruh baya yang pernah menjabat sebagai ketua RT 7

Mendapati keterangan dari salah satu warga tersebut awal media Coba konfirmasi ke Camat Pakal untuk menanyakan Langkah apa yang dilakukan untuk pencegahan banjir tersebut melalui seluler

Dari sana mendapatkan jawaban bahwasanya pihak Kecamatan mencari solusi untuk penanganan banjir bersama dengan PMK dan DPKP untuk lakukan penyedotan

" Mencari solusinya agar aliran air lancar melalui saluran.
Bersama PMK atau DPKP melakukan penyedotan air di area umum/publik " jawab Camat melalui pesan Whatsapp

Dari jawaban Camat pakal melalui pesan Whatsapp sangat berseberangan dengan kejadian yang sebenarnya sebab salah satu wartawan Harian memo Kebetulan tinggal di wilayah yang digenangi banjir dan juga menjadi korban banjir, hingga dua hari belum ada penanganan serius dari pihak Kecamatan ataupun Pemkot Surabaya. (Red)