Gresik, Harian Memo - Warga Dusun Gempal, Desa Lundo Kecamatan benjeng, Kabupaten Gresik,masyarakat tumpah ruah mengikuti arak-arakan dalam rangka Festival Seni dan Budaya Sedekah Bumi, kamis(11/9/2025). Mereka membawa nampan berisi tumpeng dan jajanan pasar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diterima.
Turut dihadir ditengah masyarakat Kades Nanang Sucipto berserta jajaran muspika babin Imam S serta kanit reskrim Toni Priono turut hadir memantau situasi kegiatan masyarakat kc benjeng mengikuti serangkaian prosesi Festival Seni dan Budaya Sedekat Bumi. Dimulai dengan arak-arakan, dilanjutkan doa bersama, pembagian gunungan dan uang koin kepada masyarakat, menjadi simbol rasa syukur dan harapan atas kelimpahan hasil bumi.sambutan yang di sampaikan oleh kades.
Semoga sedekah bumi, menjadi sedekahnya panjenengan bisa menjadi rasa syukur kalau bersyukur ini akan ditambah nikmatnya. Dan yang terpenting saya dan jenengan bersama-sama membangun dan menata hati untuk membangun lingkungan agar masyarakatnya bahagia," kata pk kades Nanang sucipto selaku kades,
Memasuki musim tanam ketiga, tradisi sedekah bumi yang penuh makna filosofis ini menjadi harapan masyarakat agar diberikan kelancaran dalam bertani serta hasil panen yang melimpah.
Pak Nanang sucito menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik terus berkomitmen memberikan dukungan terbaik di sektor pertanian. Perbaikan saluran irigasi, pengerukan waduk untuk menampung debit air, hingga pembangunan jalan tengah dilakukan guna mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian.
"Alhamdulillah panen se-Kabupaten Gresik kemarin panennya bagus, harganya bagus, pupuk lancar. Saat ini sudah hampir mulai musim hujan dan di mulailah musim tanam, dimana-mana petani dan masyarakat berbahagia, karena dua kali panen melebihi dari yang diinginkan itu terus kita mendorong pertanian di gresik ini supaya lebih baik," imbuh pk Nanang sucipto.
Sementara itu, Kepala Duson, harnono, menyampaikan, Festival Sedekah Bumi digelar selama dua hari berturut-turut ini diisi dengan pentas ludruk budi Wijaya dari jombang, allhamdullillah acara berjalan lancar lancar saja dan masyarat turut hadir menyaksikan degan meriah.
Tradisi ini menjadi ruang spiritual sekaligus ajang pelestarian budaya yang menyatukan seluruh elemen masyarakat. "Semoga dengan adanya acara-acara seperti ini, bisa menambah rasa syukur kita kepada Allah semoga ditambah nikmat-nikmat kita semua pada hari ini sampai hari akhir," pungkasnya.(Mnr)
