Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

SPPG Makan Bergizi Gratis di Desa Babatan Sementara Melayani 3000 Siswa di Kecamatan Balongpanggang

Kamis, 11 September 2025 | September 11, 2025 WIB | Last Updated 2025-09-11T07:44:11Z

Gresik, Harian Memo - Peresmian dapur Badan Gizi Nasional (BGN) CV. Kharisma Ali Desa Babatan Kecamatan Balongpanggang, Gresik diresmikan oleh Camat Nur Salim, SH, MM sekaligus pemotongan pita yang didampinggi oleh Letda Davis Koko Hartopo juga Akp Wiwit Marianto selaku Kapolsek Balongpanggang. 

Dapur di Kecamatan Balongpanggang
kini memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani program makan bergizi gratis (MBG). Satuan pelayanan yang beroperasi di Desa Babatan Kecamatan Balongpanggang, sementara baru melayani 3000 siswa di sekolah. Tiap SPPG mendapat kuota menyiapkan makan gratis untuk 3.000 penerima manfaat.

"Ada sepuluh sekolah yang sekarang kami layani, terdiri dari b3, kolber, TK , SMP, MI dan PGRI yang berada di 10 Desa, yaitu Desa Babatan, Pacuh, Tenggor ,Pinggirklotok, Doho Kedungsumber, Mojogede, Dumpreng, Bandung Sekaran," kata Ika Rosita.

Secara bertahap jumlah penerima makan bergizi gratis di Kecamatan Balongpanggang akan bertambah hingga mencapai kuota.


Hingga saat ini baru berdiri satu SPPG yang melayani sekolah di Kecamatan balongpanggang Sebagian sekolah dilayani oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi Kota Gresik yang mulai beroperasi November tahun lalu.

"Yang pasti jumlah penerima program yang kami layani akan terus bertambah. Masih banyak kuota di Kecamatan balongpanggang saja belum bisa mencakup semua," terangnya.

Menurut Ika Rosita, SPPG di balongpanggang akan melayani sekolah yang berada dalam radius 30 menit perjalanan. Batasan wilayah itu memperhatikan keamanan makanan.

"Kalau di luar radius 30 menit (perjalanan), biasanya kami kontak dulu ke atasan. Kami minta petunjuk. Misal kok jarak 30 menit belum bisa. Ini juga berkaitan dengan food safety," lanjutnya.

Pengiriman makan bergizi gratis tetap dilakukan selama bulan Ramadan. Menu yang disajikan akan menyesuaikan kebutuhan siswa selama puasa karena makanan akan dibawa pulang untuk berbuka.

"Mungkin nanti mirip takjil begitu ya. Jadi yang penting karbohidrat, protein terpenuhi. Indeks vitamin dan lain-lain tetap terpenuhi tapi tidak berbentuk makanan seperti nasi," jelasnya.

Karbohidrat misalnya bisa diganti dengan kentang yang lebih awet dibanding nasi jika disimpan hingga waktu berbuka.
Berdasarkan pedoman penyelenggaraan program makan bergizi gratis selama Ramadan, menu makan diubah menjadi sajian kering. Berupa roti manis atau biskuit, kurma, telur, susu, dan jeruk.
Badan Gizi Nasional merencanakan pemberian makan bergizi selama 14 hari efektif sekolah di bulan Ramadan. 

Pelaksanaan program makan bergizi akan terus dievaluasi melalui kuesioner yang dibagikan kepada para siswa.
Selama Ramadan, makanan dikemas dalam totebag untuk kemudian dipindah ke wadah makan yang dibawa siswa dari rumah.

Siswa diberi tanggung jawab untuk menjaga wadah makan. Ini sesuai tujuan program makan bergizi gratis yang tidak hanya memperhatikan pemenuhan gizi, tapi juga mendidik siswa agar disiplin.

Menurut Kepala Sekolah Dasar Negeri, para siswa menyambut antusias pemberian makan bergizi gratis. Setiap hari rata-rata 89 siswa yang akan menerima bantuan makan bergizi.

"Anak-anak antusias sekali. Karena mungkin di rumah walaupun ada makanan berisi, tapi tidak sebaik ini. Ini kan pasti ada daging dan telur. Anak-anak suka," katanya.

Mudah mudahan cepat ia Terima. Mungkin anak-anak akan latihan makan sayur. Tiga hari mudah mudahan dari kelas 1 sampai kelas 6, puas menikmatinya. 

Semoga porsi yang disajikan cukup untuk memenuhi kebutuhan makan anak-anak. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi juga menyediakan menu pengganti untuk anak yang alergi pada jenis makanan tertentu.

Ada anak yang alergi daging, telur, dan udang. Menu makan mereka disesuaikan. Diganti bahan lain yang anaknya bisa makan. Untuk tempat makannya sudah ditulis. 

"Harapan kami program ini berlanjut terus agar anak-anak itu tumbuh kembangnya baik. Ada peningkatan daya ingat, daya serap, daya pikir," harapnya. (Mnr)