Notification

×

Iklan

Iklan

Muncul steatmen mengejutkan terkait pungli dari salah satu kepala sekolah di wilayah mojokerto

Minggu, 23 Juni 2024 | Juni 23, 2024 WIB | Last Updated 2024-06-23T10:08:44Z

Mojokerto, Harian Memo - Mungkin sudah menjadi tradisi atau lebih tepatnya kejahatan di lembaga sekolah yang terorgisir seakan sulit di pisahkan dari kata pungli

Setelah ramai menjadi sorotan wartawan terkait maraknya praktek pungli pada tahun 2023 tahun lalu kini, kegiatan haram yang di lakukan lembaga sekolah menenga atas negeri ( SMAN) dengan memungut biaya ke wali murid dengan kisaran ratusan ribu kini mencuat kembali di tahun 2024

Mencuatnya kembali kegiatan jahat pungli ini ke publik lantaran di temukannya bukti pembayaran sah dari salah satu SMAN di wilayah mojokerto, setelah lakukan penelusuran awak media mandapatkan suatu ungkapan mengejutkan dari salah satu kepala SMAN di wilayah mojokerto melalui pesan whatsaap kepada awak media

Ungkapan kejujuran yang di sampaikan kepala sekolah ke wartawan tersebut karena dirinya merasa jengkel dengen yang di lakukan wartawan kepadanya, menagapa cuma sekolahnya saja yang di soroti wartawan? 

Kepala sekolah yang saat ini masih di rahasiakan identitasnya untuk penelusuran lebih lanjut tersebut menyampaikan bahwa, di sekolah yang di pegangnya saat ini hanya memungut seratu lima pulu ribu, sedangkan masih banyak SMAN dan SMKN di wilayah mojokerto lebih tinggi biaya tarikannya 

" Ini paling murah di mojokerto , semua sma smk di atasnya "

" Dan itu sudah ada kesepakatan dg wsli murid " Tulis salah satu kepala sekolah di pesan whatsaap pada sabtu, (22/6/23) 

Dari ungkapan kejujuran yang di sampaikan kepala sekolah kapada wartawan melalui pesan whatsaap , awak media akan lakukan penelusuran lanjutan untuk memastikan kebenaran dari steatmen yang di lontarkan salah satu kepala sekolah tersebut

Aris gunawan S. Sos ketua LSM  yang di hubungi wartawan terkait adanya steatmen kepala sekolah yang mengatakan bahwa kegiatan pungli juga banyak terjadi di sekolah SMAN dan SMKN lain di mojokerto langsung bereaksi cepat, pihaknya lagsung mempelajari ungkapan yang di kirim oleh salag satu kepala sekolah kepada wartawan dan selanjutnya akan di jadikan behan bukti untuk bahan laporan

" Terus terang waktu saya dihubungi teman wartawan kaget, dia mengatakan kalau ada kepala sekolah kirim pesan whatsaap di sekolahnya tarikan 150 ribu itu paling kecil, masih banyak biaya tarikan yang di lakukan di SMAN dan SMKN wilayah mojokerto , ini akan kita jadikan bahan laporan, dan kepala sekolah tersebut harus bisa membuktikan ucapannya " Ungkap aris dengan wajah kegembiraannya.(Bnc)