Mojokerto, Harian Memo - Sekolah menengah atas negeri atau yang sering di singkat SMAN adalah wadah bajar mengajar di mana para murid mulai menginjak dewasa dan pastinya masa akan banyak perubahan baik fisik maupun mental
Perubahan dari kanak - kanak menginjak ke dewasa tersebut kerap kali membawa dampak positif dan negatif yang di sebabkan peningkatan hormon yang apa bila tidak bisa mengontrolnya kemungkinan akan berakibat negatif atau pun juga sebaliknya
Namun di sekolah SMAN 1 gondang mojokerto bisa mengatasi semua permasalahan muridnya baik dalam penanganan kenakalan mau pun cara mendidik murid hingga meraih prestasi yang di harapkan
Rino indaru kusweni , kepala sekolah SMAN 1 Gondang menyampaikan ke awak media cara penanganan kepada murid yang mengalami masa transisi ialah dengan cara melakukan pendekatan, yang dengan tujuan agar kita masing - masing dapat mengetahui sifat, prilaku dari masing - masing murid
" Kita melakukan pendekatan kepada murid yang mungkin terlihat menonjol perubahannya, tujuannya kita bisa mengetahui karakter masing - masing murid " Ungkap rinu saat selesai upacara peringatan HGN ( hari guru nasional )
Peringatan hari guru nasional yang jatuh pada tanggal 25 november tersebut di manfaatkan baik oleh ba'i selaku kepala sekola untuk menampilkan keahlian murid SMAN 1 Gondang yang di antarnya tari - tarian, dan juga memamerkan hasil karya putra - putri SMAN 1 gondang mojokerto agar mereka memahami dengan pencapaian hingga pendidikan menengah atas tidak luput peran serta guru
" Sengaja dalam peringatan hari guru nasional ini saya menampilkan semua bakat dan karya baik berupa tulisan atau pun berupa riset " Imbuh rinu dengan nada bangga
Meskipun sekolah SMAN 1 Gondang tidak sebesar sekolah - sekolah lain namun kepala sekolah dengan gelar S3 itu tetap antusias akan mendidik murid dengan maksimal dan akan menciptakan bibit yang berbobot. (Red)
Editor : Dony D.c
